RBG.ID – Koalisi Pemuda Merdeka Jakarta yang terdiri dari anak-anak muda Jakarta dari sejumlah lembaga telah siap melakukan Pemantauan Barang dan Jasa di lingkup Pemprov DKI Jakarta.
Kesiapan ini dinyatakan dalam training Pemantauan Barang dan Jasa yang diselenggarakan oleh KOPEL Jabodetabek yang bekerjasama dengan TII, Sabtu (12/8/2023).
Direktur KOPEL Jabodetabek, Anwar Razak mengatakan, peserta training yang berjumlah 15 orang telah memetakan isu-isu prioritas dan kegiatan yang akan dipantau.
“Mereka menyimulasikan pemantauan dan teknis pencarian data-data proyek secara online dan offline,” kata dia.
Susana Mardiyati dari KOPEL Jabodetabek, sebagai penanggungjawab dalam kegiatan ini menyampaikan, pelatihan pemantauan Pengadaan Barang dan Jasa ini merupakan bentuk peningkatan kapasitas kepada kaum muda agar mereka melek anggaran dan dapat membuat aksi nyata untuk adanya akuntabilitas keuangan dalam pengadaan Barang dan Jasa.
Peserta telah memilih dua isu penting yang dipantau, yaitu pendidikan dan kesehatan lingkungan yang terkait dengan polusi. Kedua isu tersebut, belakangan sedang hangat menjadi perbincangan publik di Jakarta.
“Mudah-mudahan nanti hasil pemantauan barang dan jasa ini berkontribusi pada akuntabilitas anggaran di Pemprov DKI Jakarta,” jelas Susan.
Terkait dengan isu pendidikan, Dika Moehammad dari SPRI menyampaikan, di DKI Jakarta masih banyak masalah yang dikeluhkan oleh masyarakat dalam pendidikan, seperti Kebijakan PPDB, Infrastruktur sekolah, Kartu Jakarta Pintar dan lain-lain.
“Sehingga, wajar kalau kami memilih isu ini untuk dipantau,” kata Dhika.
Sementara, Fitri dari Gusdurian Jakarta menjelaskan, isu kesehatan lingkungan utamanya yang terkait dengan polusi sangat penting untuk dipantau oleh masyarakat karena hal ini telah memicu peningkatan penderita Ispa dan asma di Jakarta.
“Kegiatan-kagiatan pengadaan yang terkait dengan isu tersebut perlu diperhatikan publik, jangan sampai bermasalah sehingga mengakibatkan tingkat polusi semakin tinggi,” papar Fitri.
Training yang berlangsung sehari ini juga dihadiri oleh Patra Susantosa, Direktur Sistem Pengadaan Digital LKPP dan Ketua ASA Indonesia, Syamsuddin Alimsyah.
Keduanya, merupakan narasumber dalam pelatihan ini. Keduanya menekankan pada pentingnya peran serta masyarakat dalam pemantauan barang dan jasa agar potensi korupsi dapat dikurangi.
Sumber: RBG Id