SIARAN PERS
C20 (Civil 20) KICK OFF MEETING
Nusa Dua Bali Indonesia, March 7-8, 2022
Civil 20 (C20) di bawah Kepresidenan G20 Indonesia telah resmi dimulai pada 7-8 Maret 2022 dengan acara publik yang diselenggarakan dalam format hybrid secara langsung dan secara virtual dari Nusa Dua Bali, Indonesia. “Tema kick-off meeting adalah C20 Indonesia: Listening to the World” yang bertujuan untuk menekankan tuntutan C20 kepada para pemimpin G20 dalam mendengarkan kebutuhan masyarakat sipil di seluruh dunia dan mengembangkan kebijakan yang lebih inklusif dan adaptif pasca COVID -19 pandemi”, kata Ah Maftuchan, Sherpa C20 Presidency of Indonesia.
C20 tidak hanya mewakili suara masyarakat sipil di negara-negara G20, tetapi juga secara global, termasuk di belahan dunia selatan. “Mengingat komitmen Indonesia pada G20 tahun ini tentang kolaborasi dan kerjasama sebagai kunci untuk menghasilkan solusi untuk memerangi banyak masalah dunia, C20 percaya bahwa tujuan “Recover Stronger, Recover Together” hanya dapat dicapai jika kolaborasi ini melibatkan partisipasi negara-negara yang memiliki visi yang sama untuk bangkit kembali dari era pandemi secara merata, bersama-sama dengan masukan dan kolaborasi masyarakat sipil”, ujar Sugeng Bahagijo, Ketua C20 Kepresidenan Indonesia.
Acara tersebut mempertemukan lebih dari 100 organisasi masyarakat sipil (OMS) di seluruh dunia dan memperkenalkan tujuh kelompok tematiknya yaitu (i) Akses Vaksin dan Kesehatan Global, (ii) Kesetaraan Gender, (iii) Perpajakan dan Keuangan Berkelanjutan, (iv) Lingkungan , Keadilan Iklim dan Transisi Energi, (v) SDGs dan Kemanusiaan, (vi) Pendidikan, Digitalisasi, dan Ruang Kewarganegaraan, dan (vii) Anti Korupsi.
Pandemi Covid-19 telah mengganggu pembangunan global dan berdampak pada jutaan orang, terutama yang berada di negara berkembang. Dengan varian virus yang terus bermutasi, per 3 Februari 2022 hanya 11% dari populasi di benua Afrika yang telah divaksinasi lengkap, sementara setengah dari negara-negara di Eropa telah mencapai tingkat vaksinasi lebih dari 85% dan telah memulai suntikan booster. . “Dengan masih adanya ketimpangan akses vaksin antar negara, maka C20 meminta G20 untuk memastikan pemerataan vaksinasi di seluruh dunia. C20 menghimbau negara-negara G20 untuk mendistribusikan vaksin ke negara berkembang dan miskin serta mendorong produksi vaksin di Indonesia. berkembang dan negara-negara miskin dan berkomitmen untuk menargetkan vaksinasi setidaknya 90% dari warga dunia pada akhir tahun 2022,” tambah Sugeng Bahagijo.
Rilis media selengkapnya dapat di baca disini
Rilis dalam bahasa Inggris dapat diakses disini