Film Antikorupsi

kvsk-donasi

“Kita versus Korupsi” merupakan ominibus tentang upaya melawan korupsi. Setiap hari kita dihadapkan pada korupsi di sekitar kita. Pilihannya tinggal: melawan atau diam. Mulai dari mana? Tugas siapa? Siapa yang mampu menghentikannya? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang coba diangkat oleh empat film pendek-ominbus “Kita versus Korupsi” (KvsK) karya Emil Heradi, Lasja F. Susatyo, Ine Febriyanti,dan Chairunissa.

gambar-film-makar

Sepak terjang KPK membuat gerah para koruptor. Upaya-upaya pun dilakukan para koruptor untuk melemahkan dan membatasi kewenangan KPK. Tapi, masyarakat tak rela KPK dilemahkan. Dukungan-dukungan masyarakat sipil atas apa yang terjadi pada KPK diceritakan detail pada film ini, termasuk apa yang bisa dilakukan masyarakat sipil untuk menumbuhkan sikap antikorupsi pada generasi mendatang.

sptk-donasi

Film “Sebelum Pagi Terulang Lagi” dibintangi oleh Alex Komang, Nungki Kusumastuti, Adinia Wirasti, Fauzi Badillah, Teuku Rifnu Wikana, Ibnu Jamil, Maria Oentoe, Roy Marten, Ringgo Agus Rahman, dan Sabai Morscheck. Garis besar cerita lebih menitikberatkan tentang dinamika dalam kehidupan sebuah keluarga. Tentang nilai dan sikap mereka ketika berhadapan dengan hal-hal yang berkaitan dengan ukuran kesuksesan, materi maupun isu-isu yang terkait dengan korupsi.

bergerak-dari-daerah

Beberapa tahun terakhir secara kasat mata terjadi upaya tersistematisir untuk menghancurkan legitimasi KPK (secara moral maupun judicial) sebagai lembaga yang bersih melalui kasus-kasus kriminalisasi yang menimpa para pimpinan KPK. Upaya Kriminalisasi ini mendapat perlawanan masyarakat sipil untuk membela keberadaan KPK. Film ini menggambarkan bagaimana dinamika yang terjadi di dalam masyarakat sipil sehingga itu menggerakan perlawanan terus menerus.

menolak-diam-donasi

“Menolak Diam!” merupakan film fiksi yang terinspirasi dari sebuha kisah nyata tentang gerakan siswa/i di suatu sekolah dalam menuntut transparansi anggran sekolah. Kisah tersebut difiksikan oleh sutradara Emil Heradi, di produseri oleh Darius Sinathtrya.  Dikemas apik, ringan dan mudah mudah dimengerti oleh anakmuda dan masyarakat luas. Dibintangi oleh Petrus Aji Santosa, Rahael Ketsia, Zed Makarim, Elang El Gibran, dan Kevin Kalagita.

asa-di-kekait-daye

Ibu Saniah yang sedang mengandung di Dusun Kekait Daye (Lombok Barat) bingung, bagaimana cara agar bayi dalam kandungan bisa terdaftar di BPJS. Berangkat dari persoalan tersebut, kepala dusun berembuk dengan warga untuk mencari solusi. Setelah pertemuan dengan kepala desa tak mendapatkan jalan keluar, maka berbekal kamera tersembunyi, pasangan suami istri Abdurrahman dan Dinna, mewakili warga, pergi ke kantor Dinas Kesehatan dan BPJS di Kota Gerung, Ibukota Kabupaten Lombok Barat, untuk mencari informasi.