Pemilu 2024 kian dekat di depan mata. Tahap demi tahap telah berjalan diiringi harapan publik bahwa sampai pada akhirnya nanti Pemilu 2024 dapat dinilai sebagai pemilu yang sesuai asas: langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Beberapa isu yang muncul menjelang penyelenggaraan Pemilu 2024, mulai dari perpanjangan masa jabatan Presiden, penundaan pemilu hingga perubahan sistem pemilu yang sedang diuji di Mahkamah Konstitusi, sayangnya malah berpotensi mendegradasi kredibilitas pemilu.
Hal ini disampaikan Sekjen TI Indonesia Danang Widoyoko dalam sambutannya pada acara Diskusi Publik bertajuk “Menatap Kesiapan Satu Tahun Menjelang Pemilu 2024” yang dilaksanakan atas kolaborasi TI Indonesia dan Koalisi Pemantau Legislatif (KOPEL) Indonesia, Rabu 15/02/2023 secara daring.”Pemilu seharusnya dijalankan dengan integritas, baik integritas penyelenggara, integritas peserta, dan integritas publik sebagai pemilih. Hal ini sangat penting karena menyangkut kepercayaan publik terhadap proses politik. Tambah Danang.
Sementara itu Deputi Sekjen TI Indonesia Wawan Suyatmiko dalam paparannya mengatakan, berdasarkan hasil IPK 2022 yang mengalami penurunan hingga 4 poin dari tahun sebelumnya, mengindikasikan ada persoalan. Jika dibedah lebih jauh, indeks penyusun IPK 2022 salah satunya Political Risk Service yang turun jauh, hal ini terkait dengan korupsi dalam sistem politik. “Hal yang sama juga bisa dilihat dalam IMD Competitivenes Index. Dalam indeks ini juga menilai kuatnya konflik kepentingan yang terjadi dalam institusi negara. Kelaziman dalam konflik kepentingan ini menjadi problem. Sekalipun ada penegakan etik, tetapi ini tidak cukup maksimal”, tambahnya.
Hadir dalam diskusi tersebut sebagai narasumber lain diantaranya Koordinator KOPEL Jabodetabek Anwar Razak, Anggota Badan Pengawas Pemilu RI Puadi, S.Pd., MM, Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dr. Hj. Netty Prasetiyani, M.Si.
Download materi narasumber
Materi Presentasi TI Indonesia
Materi Presentasi Bawaslu
Materi Presentasi KOPEL Indonesia
Rekaman diskusi publik dapat diakses di video berikut: